Kamis, 02 Januari 2025

Langkah Baru Pendidikan Indonesia: Pemerintah akan kembali menggelar Ujian Nasional?

Pemerintah berencana untuk mengadakan kembali ujian nasional (UN) sebagai evaluasi akhir hasil belajar siswa. Langkah ini dibuat sebagai alat ukur ketercapaian akademis siswa tingkat nasional. Namun, menurut beberapa pihak, UN masa mendatang berbeda dengan UN masa lampau. Adanya evaluasi dengan melihat keberhasilan serta pengalaman sejarah menimbulkan pemikiran untuk mengubah sistem evaluasi baru yang lebih efektif berbeda dengan sebelumnya.

Keputusan tersebut diumumkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang diterbitkan baru-baru ini. Adapun keputusan tersebut menyebutkan bahwa kebijakan ini dilakukan hanya untuk sekolah-sekolah yang sudah terakreditasi. Adapun pelaksanaan UN itu sendiri tidak langsung dilaksanakan serentak pada tahun 2025, karena dibutuhkan beberapa persiapan dalam pelaksanaannya secara matang dan menyeluruh sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif.

Beberapa pihak menyambut positif kebijakan ini, adanya pelaksanaan UN kembali membuat siswa mengetahui sampai mana pemahamannya pada pembelajaran. UN itu sendiri lebih menekankan kepada hasil evaluasi per masing-masing siswa sehingga dapat menentukan kelulusan. Menyangkut kebijakan sebelumnya yakni pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) yakni Nadiem Makarim yaitu pada tahun 2021 silam. Berbeda dengan UN, Pelaksanaan AN lebih menekankan pada pengevaluasian semua komponen yang terdapat dalam sekolah. Mulai dari kompetensi siswa, pendidik hingga sistem sekolah yang terdapat dialaminya. 

Pada dasarnya, diantara kedua sistem tersebut sama-sama mempunyai kelemahan serta kelebihan tersendiri. Keduanya sama-sama mempunyai tujuan sebagai alat ukur keberhasilan capaian akademis siswa di tingkat nasional. Dengan adanya perubahan kembali mengenai kebijakan pemerintah mengenai pelaksanaan UN kembali, beberapa pihak berharap bahwa hal ini menjadi langkah kecil yang dapat menciptakan pendidikan di Indonesia berkembang dan dapat mencapai tujuan Indonesia emas 2045 pada masa mendatang.


Informasi dalam artikel ini dikutip dari laporan kompas.com yang diterbitkan pada 1 Januari 2025.

2 komentar:

Najwa Al Ghaida mengatakan...

Update terus berita ini kaa, soalnya aku kelas 12 butuh banget informasi nyaaa,

Narasi Lensa mengatakan...

Siap, InsyaAllah kami usahakan untuk update berita ini lagi, Kak😊

Keterbatasan Sarana dalam Pembelajaran di SDN Sirnarasa

Seorang Guru sedang mengajar di SDN Sirnarasa, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada tanggal 11 Januari 2025. Saat penyampaian materi, guru...