Sabtu, 07 Desember 2024

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Lakukan Observasi ke Sekolah-sekolah


Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam mata kuliah Strategi dan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia melaksanakan observasi langsung ke sejumlah sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan dari pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh pendidik dan juga untuk memahami secara praktis berbagai metode pembelajaran, seperti Project Based Learning (PjBL), Problem Based Learning (PBL), Blended Learning, Discovery Learning, Inquiry-Based Learning, Contextual Teaching and Learning (CTL), Collaborative Learning, Differentiated Instruction, dan Experiential Learning.

Untuk mendukung pelaksanaan observasi, mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri atas dua hingga tiga orang. Setiap kelompok diberikan satu materi pembelajaran tertentu untuk diamati di sekolah. Setelah selesai melakukan observasi, hasilnya dipresentasikan secara individu oleh setiap anggota kelompok. Masing-masing mahasiswa menyampaikan materi yang telah dibagi dalam kelompoknya melalui stand yang dirancang semenarik mungkin dengan media pendukung yang kreatif. Penilaian dilakukan oleh pengunjung stand yang terdiri dari rekan-rekan mahasiswa lainnya.

Observasi dilakukan di berbagai sekolah sesuai materi pembelajaran yang telah ditentukan. Kelompok PjBL mengamati pembelajaran di SMKN 1 Kota Sukabumi, SMAN 5 Kota Sukabumi, dan MA Al-Khairiyah. Kelompok PBL melakukan observasi di MA Sunanulhuda Kabupaten Sukabumi, sementara kelompok Blended Learning mengunjungi MTs Al-Mustofa. Selanjutnya, kelompok Discovery Learning melakukan observasi di SMK Pasim Plus Sukabumi, dan kelompok Inquiry-Based Learning di YLPI Ibadurahman. Kelompok CTL mengamati proses pembelajaran di SMAN 2 Kota Sukabumi, kelompok Collaborative Learning di MA Syamsul Ulum Kota Sukabumi, kelompok Differentiated Instruction juga di SMAN 2 Kota Sukabumi, dan kelompok Experiential Learning di SMPN 4 Kota Sukabumi.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga pengalaman langsung mengenai implementasi berbagai strategi pembelajaran di lapangan. Presentasi individu ini juga mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, kreativitas, dan kolaborasi yang bermanfaat bagi profesi pendidik di masa depan.

Tidak ada komentar:

Keterbatasan Sarana dalam Pembelajaran di SDN Sirnarasa

Seorang Guru sedang mengajar di SDN Sirnarasa, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada tanggal 11 Januari 2025. Saat penyampaian materi, guru...