Pergantian Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun ini membawa perhatian terhadap masa depan berbagai program unggulan, termasuk “Kampus Mengajar”. Program yang diluncurkan sejak 2021 ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan dengan menjadi pendamping guru di sekolah-sekolah yang membutuhkan. Program ini dinilai berhasil memperbaiki kualitas pembelajaran dan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa.
Namun, pasca pergantian kepemimpinan, belum ada kepastian apakah program “Kampus Mengajar” akan tetap dilanjutkan. Hal ini memunculkan kekhawatiran, terutama di kalangan mahasiswa yang telah merasakan manfaat besar dari program ini.
Salah satu mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Sukabumi yang pernah mengikuti program Kampus Mengajar tersebut di angkatan ketujuh menyampaikan bahwa “Mengikuti kampus mengajar merupakan pengalaman yang sangat berarti bagi saya, karena melalui program ini pertama kalinya saya dapat berinteraksi langsung dengan siswa di sekolah, bertemu dengan para pengajar yang hebat meskipun di sekolah tersebut fasilitasnya terbatas, berbagi ilmu dengan teman kelompok, dan sebagainya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar