Jumat, 29 November 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Resmi Dipecah: Pemerintah Lakukan Restrukturisasi

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan pemisahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi tiga entitas baru. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan fokus kerja dan efektivitas dalam menjalankan program di bidang pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.

Keputusan tersebut diumumkan melalui peraturan presiden yang diterbitkan baru-baru ini. Kementerian yang semula digabungkan ini kini dipisahkan menjadi Kementerian Pendidikan dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kementrian Kebudayaan. Pemisahan ini didasarkan pada evaluasi pemerintah terhadap kebutuhan khusus di masing-masing sektor yang dianggap memerlukan perhatian lebih mendalam.

Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bertanggung jawab mengelola kebijakan dan program yang mendukung kemajuan pendidikan tinggi, penelitian, dan inovasi teknologi di Indonesia. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan, mendorong penelitian yang relevan, dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Sedangkan kementerian Kebudayaan bertanggung jawab melindungi, melestarikan, dan memajukan warisan budaya di Indonesia. Fokusnya adalah menjaga tradisi, seni, dan nilai-nilai budaya agar tetap hidup sekaligus mendorong kreativitas dan inovasi di bidang seni dan budaya. Sektor ini juga berperan dalam memperkuat identitas nasional serta mempromosikan budaya lokal di tingkat global.

Beberapa pihak menyambut positif langkah ini, menyebutnya sebagai langkah yang strategis untuk menghadapi tantangan zaman. Pembagian tanggung jawab ini dianggap dapat memperjelas fokus kerja masing-masing sektor, sehingga pendidikan, kebudayaan, dan riset teknologi bisa berkembang lebih optimal. Namun, ada juga yang khawatir pemisahan ini dapat menyebabkan kurangnya koordinasi antara kebijakan pendidikan, kebudayaan, dan riset yang sebelumnya saling terkait. Ada pula yang mengkritik bahwa pemisahan tersebut berpotensi membutuhkan biaya lebih besar.

Saat ini, pemisahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah selesai dilaksanakan. Pembentukan ketiga kementerian ini sudah memiliki struktur dan menteri yang menjabat, yaitu Abdul Mu’ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Mentri Pendidikan Tinggi, sains dan Teknologi serta Dr. Fadli Zon, M.Sc. sebagai Menteri Kebudayaan. 

Langkah ini menjadi sorotan publik karena menyangkut masa depan pendidikan, kebudayaan dan riset Indonesia di tengah persaingan global yang semakin ketat. Banyak pihak berharap reformasi ini dapat membawa perubahan nyata dan positif.

PGRI Kota Sukabumi Peringati Hari Guru Nasional 2024 dengan Semangat Kolaborasi dan Inovasi

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sukabumi menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Lapangan Merdeka, Senin (25/11). Acara ini dihadiri ratusan guru dari berbagai sekolah di Kota Sukabumi, para siswa, serta sejumlah pejabat daerah. Dengan tema “Guru Inovatif, Pendidikan Berkualitas”, upacara berlangsung penuh khidmat dan semangat.

Dalam pidatonya, Ketua PGRI Kota Sukabumi, Histato Dayanto Kobasah, menekankan pentingnya peran guru sebagai garda terdepan dalam membangun masa depan bangsa. Beliau mengajak para guru untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kreativitas dalam menghadirkan pendidikan yang relevan di tengah tantangan era digital. 

Tak hanya itu, kesejahteraan guru juga menjadi salah satu poin yang beliau soroti. Ketua PGRI berharap semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, dapat mendukung upaya peningkatan kesejahteraan guru. 

Selain itu, Ketua PGRI juga menyampaikan apresiasi kepada para guru yang telah berjuang mendidik generasi muda dengan penuh dedikasi, meskipun menghadapi berbagai tantangan. Beliau menutup pidatonya dengan pesan inspiratif bahwa pendidikan yang berkualitas tidak dapat terwujud tanpa kolaborasi antara guru, orang tua, dan masyarakat. Hari Guru Nasional 2024 menjadi pengingat akan pentingnya peran guru dalam mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter.

PGRI Kota Sukabumi juga telah menyiapkan berbagai kegiatan menarik yang berlangsung selama November hingga Desember untuk memperingati Hari Guru Nasional 2024. Salah satu kegiatan unggulannya adalah Imtek Pantun Populer, sebuah lomba seni yang bertujuan meningkatkan literasi dengan hasil akhirnya berupa buku kumpulan pantun. 

Selain itu, ada juga Seminar Perlindungan Guru yang memberikan pemahaman terkait perlindungan hukum bagi para guru dan juga kegiatan lainnya mencakup berbagai perlombaan. Puncak acara akan berlangsung pada 19 Desember 2024 di Gedung PGRI Kota Sukabumi yang akan dimeriahkan dengan resepsi, bazaar, dan kegiatan jalan santai yang melibatkan seluruh anggota dan pengurus PGRI.

Informasi dalam artikel ini dikutip dari laporan Radar Sukabumi yang diterbitkan pada 26 November 2024.

Rabu, 27 November 2024

Kemunculan Empat Perusahaan Redaksi Baru Siap Meramaikan Berbagai Bidang


Masih dalam rangka pembelajaran Mata Kuliah Dasar-Dasar Jurnalistik, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, empat perusahaan redaksi baru resmi diluncurkan. Masing-masing dengan fokus di bidang pendidikan, kuliner, seni, serta bahasa dan sastra Indonesia. Kemunculan mereka diharapkan dapat memperkaya informasi dan inspirasi bagi masyarakat Indonesia.

Di bidang pendidikan, Narasi Lensa hadir untuk menyajikan berita seputar kebijakan pendidikan, teknologi pembelajaran, hingga cerita inspiratif dari dunia pendidikan. Dengan jargon andalannya "Dari Lensa Kami untuk Dunia Anda", Narasi Lensa memfokuskan informasi-informasi penting yang mungkin sulit terlihat atau kurang diperhatikan serta menyoroti fakta secara mendalam dan menyentuh. Dalam hal ini Narasi Lensa menyajikan informasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga mendidik dan mendorong perubahan positif.

Dalam dunia kuliner, Detektif Kuliner hadir untuk mengeksplorasi kekayaan kuliner lokal khususnya yang ada di daerah kota dan kabupaten Sukabumi. 
Detektif Kuliner mencerminkan seseorang yang memiliki keahlian khusus dalam melakukan penyelidikan atau pencarian terhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan makanan, mulai dari proses persiapan, pengolahan hingga penyajian makanan. Redaksi ini akan menyajikan informasi seputar proses pembuatan, penyajian hingga panduan praktis bagaimana menikmati kuliner tersebut. Dengan jargon andalannya yaitu "Mengungkap Rahasia di Balik Kelezatan", mencerminkan tujuan dari perusahaan yakni mencari tempat kuliner terbaru hingga legendaris yang akan direkomendasikan kepada masyarakat mengenai kenikmatan rasa yang ada dalam kuliner tersebut.

Di ranah seni, Sobat Relik membawa misi memperkenalkan karya seni lokal secara umum kepada masyarakat. Sobat Relik menggambarkan sebuah perusahaan yang bersahabat dan berkomitmen untuk menjaga serta menghidupkan kembali warisan berharga dalam kehidupan kemahasiswaan. Redaksi ini berupaya menjembatani masa lalu yang penuh nilai dengan masa kini yang dinamis, agar masyarakat dapat terus memahami dan menghargai tradisi sambil berinovasi untuk masa depan. Dengan jargon andalannya yaitu "Menggali makna, Menjaga Warisan", mencerminkan semangat untuk menjelajahi nilai-nilai terdalam dari seni dan budaya yang diwariskan oleh generasi sebelumnya, sekaligus menjaga keaslian dan relevansinya di masa ini.

Terakhir, Ragam Potret. Redaksi ini berfokus pada pelestarian dan pengembangan bahasa serta sastra Indonesia. Dengan jargon andalannya yaitu "Semua berita dalam satu bingkai! Cekrek!", Ragam Potret merepresentasikan keanekaragaman dalam bahasa dan sastra, sebagaimana potret menangkap momen atau realitas dalam kehidupan. Nama ini mencerminkan visi perusahaan untuk mengeksplorasi berbagai sisi bahasa dan sastra baik tradisional maupun modern dan menyajikannya dalam bentuk berita yang edukatif, inspiratif dan menghibur.

Keempat redaksi ini siap memberikan kontribusi positif di bidang masing-masing sebagai jembatan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat Indonesia.

Selasa, 26 November 2024

Hadirnya Narasi Lensa sebagai wadah baru informasi pendidikan


Senin, 25 November 2024, Narasi Lensa, sebuah perusahaan redaksi baru, resmi diluncurkan dengan misi utama menyajikan informasi terkini dan inspiratif di bidang pendidikan. Dalam rangka pembelajaran Mata Kuliah Dasar-Dasar Jurnalistik, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, kami mendapatkan kesempatan untuk membuat perusahaan redaksi yang bergerak dalam topik pendidikan. 

Secara etimologi kata "lensa"  berarti alat untuk memfokuskan atau menangkap cahaya dan "narasi" yang berarti cerita atau penyampaian kisah. Filosofi dari nama Narasi Lensa ini menggambarkan visi perusahaan untuk menjadi penyampai cerita yang jernih, tajam, dan bermakna pada setiap informasi yang akan disajikan. Narasi Lensa "memfokuskan" informasi-informasi penting yang mungkin sulit terlihat atau kurang diperhatikan serta menyoroti fakta secara mendalam dan menyentuh.

Dengan logo bergambar sebuah bola mata dan kaca pembesar, perusahaan ini memiliki filosofi kuat untuk memberikan kesan yang berfokus pada penglihatan, perspektif dan cara baru melihat dunia. Juga sebagai simbol ketelitian, yang mencerminkan penggalian informasi lebih mendalam untuk memberikan pemahaman yang lebih lengkap dan akurat kepada masyarakat. 

Melalui jargon yang diusung oleh Narasi Lensa yaitu "Dari Lensa Kami untuk Dunia Anda", kami menawarkan sudut pandang yang khas atau cara pandang unik dalam menyajikan informasi. "Lensa kami" merujuk pada cara mereka melihat, memproses, dan menyampaikan berita atau cerita kepada masyarakat. "Untuk dunia Anda" menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan dirancang agar relevan, mudah dipahami, dan bermanfaat bagi kehidupan atau kepentingan masyarakat.

Ke depan, Narasi Lensa akan mengangkat beragam topik menarik, mulai dari inovasi dalam dunia pendidikan, kebijakan pemerintah, hingga cerita inspiratif dari siswa, guru, dan tokoh pendidikan. Redaksi ini juga akan menyajikan panduan praktis dan informasi terkini guna membantu masyarakat dalam memahami serta mengatasi berbagai tantangan di bidang pendidikan pada era modern.

Dengan semangat inovasi dan dedikasi tinggi, Narasi Lensa berharap dapat menjadi mitra terpercaya bagi masyarakat, khususnya dalam menginformasikan perkembangan pendidikan di Indonesia. Mari bersama menciptakan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan!

Keterbatasan Sarana dalam Pembelajaran di SDN Sirnarasa

Seorang Guru sedang mengajar di SDN Sirnarasa, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada tanggal 11 Januari 2025. Saat penyampaian materi, guru...